Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa
karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran
karena satu kesalahan seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu
dan rasanya wasiat Sang Nabi itu menjadi berat sekali :
" Jadilah hamba-hamba Allah yang penuh dengan kesabaran "
Mungkin lebih baik kita berpisah untuk sementara
sejenak saja menjadi kepompong dan saling menilai diri
berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam
bertafakkur bersama iman yang menerangi hati
hingga tiba waktunya nanti menjadi kupu-kupu yang terbang menari
melantunkan kebaikan diantara bunga, menebar keindahan pada dunia
Lalu dengan semua rindu kita akan kembali ke dalam suatu dekapan penuh makna
mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi
dengan sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat,
dengan sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat,
senikmat berbagi dan sekokoh janji seperti komitmen yang lalu...
-ALL IS WELL-