Cinta = "aku" dan "kamu"

CINTA ...

topik hangat dalam pembicaraan yang kehadirannya membawa energi dan semangat baru bagi mereka yang tengah “jatuh”.

namun saat ego lebih dipentingkan, cinta telah disalah artikan sehingga jangan heran jika kata putus menyebar bagai virus yang diawali kegalauan hati yang mendalam .

cinta merupakan saat-saat di mana setiap pasangan tidak lagi mementingkan dirinya sendiri.

dan cinta itu bukan take and give lagi, tetapi give, give, and give.

karena cinta seperti itulah cinta yang sesungguhnya, cinta yang memberi ketika jodoh sudah menemani hidup kita.

sebuah hubungan yang baik bukanlah perpaduan pribadi yang mengagungkan diri sendiri dengan terus memakai kata “Aku” dan “Kamu”, tapi penggabungan dua pribadi menjadi utuh.

Hubungan akan lebih baik ...

bukan di mana aku setengah, kamu setengah dan kita menjadi satu.

Tapi ....

kita utuh sebagai manusia, dan pasangan kita pun demikian.

Jadi satu ditambah satu adalah dua, maka akan lebih kuat dan lebih kokoh.

Contohnya seperti kaki....

Kalau kaki kita hanya satu, pastinya tidak kokoh.

Sama halnya juga dengan mata atau telinga, kalau hanya satu pasti ada yang kurang

sama halnya dengan orang yang pacaran ..

orang berpacaran karena perbedaan. ..

Kalau kita tidak mencari yang berbeda, berarti kita tidak saling melengkapi.

Jadi, buat apa kita cari yang sama seperti kita???

Cinta hadir untuk melengkapi satu sama lain

seharusnya bukan “Kamu adalah belahan jiwaku”.

tetapi akan terasa lebih pas jika diubah dengan “Kamu adalah bagian dari jiwaku yang lain”.

^,^